Tips Merawat Hijab Kesayangan
Hijab sudah pasti menjadi suatu kebutuhan wajib bagi setiap wanita muslim yang berhijab. Tak jarang dari mereka banyak yang mengoleksi hijab sampai memenuhi lemari. Trend fashion yang selalu mengalami perkembangan setiap tahunnya. Khususnya fashion hijab yang juga tak mau kalah, banyak variasi dan inovasi baru yang diciptakan. Di Indonesia, hijab sudah bukan lagi hanya sekedar menutup aurat namun juga menjadi bagian penting dari fashion saat dikenakan.
Sayangnya banyak dari mereka yang masih kurang teliti dan telaten dalam merawat hijabnya. Apalagi jika sering dipakai berkali-kali membuat warna hijab menjadi pudar dan kusam bahkan mudah rusak. Enam hal berikut wajib kamu perhatikan dalam merawat hijab supaya tetap awet:
1. Cuci secara manual
Sebelum mencuci pastikan hijabmu sudah dipisah dengan pakaian lainnya. Hal ini dilakukan supaya warna dan tekstur hijab tidak berubah. Sebaiknya cuci hijab secara manual ya, Genks! Bahan hijab yang lembut dan tipis akan mudah rusak jika dicuci menggunakan mesin, lebih baik cuci hijab secara manual menggunakan tangan. Perlu diperhatikan pula waktu perendaman, gunakan air dingin untuk merendamnya, dan jangan merendam hijab terlalu lama juga, ya!
2. Jangan diperas terlalu kencang
Saat menjemur hijab sebaiknya jangan peras hijab terlalu kencang bahkan sampai bahan menjadi keriting. Alangkah lebih baik peras hijab secara perlahan agar tidak merusak serat kain. Khusus untuk hijab yang berbahan sutera cukup dengan membentangkannya lebar di atas handuk tebal, kemudian gulung dan peras secara perlahan.
3. Jangan menggunakan deterjen berlebih
Semakin banyak deterjen akan semakin bersih? Ternyata salah genks! Pemakaian deterjen berlebih hanya akan membuat rusak pada hijab lho. Pastikan takaran deterjen pas tidak berlebihan, selain membuat hijab menjadi rusak juga akan menyulitkanmu dalam membilasnya Genks!
4. Jangan hilangkan noda dengan pemutih
Hilangkan segera noda pada hijab supaya tidak cepat rusak. Namun, dalam membersihkannya sebisa mungkin jangan pernah menggunakan pemutih. Bukan menghilangkan justru malah menambah noda baru pada hijab seperti bercak belang-belang putih. Solusinya kamu bisa menggunakan cuka sebagai pengganti pemutih untuk menghilangkan noda pada hijab.
5. Jemur hijab di luar ruangan
Menjemur di dalam ruangan akan menimbulkan bau apek pada hijab. Sebisa mungkin jemur hijab di luar ruangan tapi bukan berarti menjemurnya langsung dibawah sinar matahari ya, Genks. Karena jika terkena sinar matahari secara langsung akan membuat warna hijab jadi mudah pudar. Cukup dengan diangin-anginkan, hijab akan kering sepenuhnya dan resiko tumbuhnya jamur jadi lebih kecil. Oh iya satu lagi nih, jangan menjemur hijab dengan posisi terlipat ya, karena bisa meninggalkan bekas lipatan pada hijab kamu.
6. Setrika
Saat menyetrika perhatikan temperatur pada setrika. Jangan langsung mengeset setrika ke temperature yang tinggi. Sebaiknya set temperature pada setrika dari yang rendah terlebih dahulu. Karena tempertaur tinggi hanya akan membuat hijab jadi cepat kusut, bahkan untuk bahan-bahan tertentu menyetrika terlalu panas hanya akan meninggalkan bekas setrikaan yang pastinya nggak banget kan, Genks?
Perhatikan juga penyimpanan hijab, jangan simpan hijab dalam keadaan terlipat ya, karena bisa membuatnya rusak dan kusut. Sebaiknya gunakan hanger atau gantungan untuk menyimpannya.
Nah, itu tadi beberapa hal yang wajib kamu perhatikan dalam merawat hijab kesayangan. Merawat hijab sama dengan kamu menjaga kerapihan sebagai kaum hawa, lho. Tampil cantik dan percaya diri tak harus tampil seperti ratu. Cukup berpenampilan rapi salah satunya menjaga dan merawat hijab-hijab yang kamu miliki. Jangan lupa juga gunakan So Klin Pewangi ya, supaya hijabmu makin wangi tahan lama, Genks!