Genks, ada yang tau bisnis yang satu ini? Bisnis baju thrifting saat ini lagi hype banget, nih! Yap, ini adalah penjualan produk-produk second tapi kualitasnya masih cukup bagus. Bisnis baju thrifting saat ini cukup digemari, karena kamu nggak perlu modal yang cukup besar untuk memulainya. Dan keuntungan yang bisa kamu dapatkan juga lumayan lho, Genks!

Thrift store sendiri diartikan sebagai toko penghematan, yang menjual barang-barang second dari luar maupun dalam negeri. Tapi, biasanya toko ini nggak sembarangan dalam menjual produknya. Baju-baju yang dijual biasanya adalah pakaian dengan brand tertentu dan masih dalam kondisi yang baik. Gimana, Genks? Tertarik untuk memulai bisnis ini? Langsung aja kita simak tips dan trik dalam memulai bisnis baju thrifting ini, yuk!

1. Tentukan produk yang akan dijual secara spesifik

Banyaknya pasar thrifting saat ini membuat kamu juga harus lebih jeli dalam memilih produk yang akan kamu jual, Genks! Bahkan sebaiknya kamu bisa memulai menjual dengan satu jenis produk terlebih dahulu secara spesifik. Ini juga bisa menjadi branding yang unik pada toko kamu. Misalnya kamu bisa memilih menjual item khusus celana jeans. Nah, kalau kayak gitu toko kamu pasti bisa lebih menonjol dan ngebuat orang lebih gampang mencarinya, deh! 

2. Bisa dimulai dengan modal yang kecil

Salah satu hal paling menonjol dari bisnis ini adalah kamu bisa memulainya dari modal yang kecil. Karena biasanya, pakaian thrifting akan dijual per karung, dan pastinya harganya pun murah banget, lho! Dalam satu karung tersebut kamu bisa dapetin 50 hingga 100 pakaian secara acak. Jadi, untuk memulai bisnis ini kamu nggak perlu modal yang besar, Genks! Wah, ini sih bisnis yang cocok banget untuk kamu yang pengen mulai berbisnis tapi belum punya modal yang cukup gede.

Tapi ada triknya nih, Genks! Biasanya dalam satu karung itu nggak semua pakaiannya masih layak pakai, melainkan ada beberapa yang cacat. Nah, agar citra toko kamu juga baik, pastikan kamu benar-benar memilih pakaian dengan kualitas yang cukup bagus untuk dijual kembali.

Misalnya, kamu harus benar-benar mengecek apakah ada bekas noda, jahitan yang robek, atau warnanya apakah masih cukup baik atau sudah memudar dan sebagainya. Jadi, pelanggan kamu pun akan puas dan bisa aja melakukan repeat order, Genks!

3. Pilih platform yang tepat untuk menjual produk kamu

Sekarang ini banyak banget lho, platform yang bisa kamu pilih untuk menjual produk kamu secara online. Mulai dari e-commerce, website hingga sosial media seperti Instagram, Facebook, ataupun Twitter. Nah, untuk mengetahui platform apa yang tepat buat bisnis thrifting kamu bisa mencocokkan sama target pasar kamu. Yap, ini artinya kamu harus menentukan target pasar kamu terlebih dahulu. Mulai dari kategori umurnya, gender, hingga tingkatan sosial ataupun ekonomi mereka. Setelah mendapatkan kriteria itu, kamu bisa mencari platform yang sesuai dengan target pasar kamu. Kalau target pasar kamu adalah anak-anak muda, pastinya kamu bisa memilih menjualnya di media sosial seperti Instagram.

4. Konsistensi adalah kunci

Dalam dunia bisnis, konsistensi adalah hal yang sangat diperlukan. Meskipun keliatannya gampang banget untuk memulai bisnis baju thrifting, wajib inget kalau kamu harus tetap konsisten, Genks! Konsistensi bisa menaikkan level bisnis kamu juga, lho! Pastinya ini diikuti dengan meningkatkan kualitas baju yang kamu jual. Misalnya, kamu bisa mencucinya terlebih dahulu, agar pakaian yang kamu jual terbebas dari kuman ataupun virus. Selain itu, pastikan setelah kamu mencucinya, rendam pakaian tersebut dengan So Klin Pewangi ya, Genks! So, customer pun akan lebih puas setelah membelinya. Karena pakaian yang kamu jual memiliki kualitas yang baik dan juga punya aroma yang wangi!

Itu dia empat langkah awal yang harus kamu ketahui untuk memulai bisnis thrifting pakaian, Genks! Gimana, kamu jadi pengen mencobanya nggak? Buat kamu yang udah memulai bisnis ini, ceritain yuk pengalaman kamu di Instagram @SoKlinPewangi!